Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, mengumumkan perluasan operasi militer di Gaza, Palestina dengan tujuan penyitaan wilayah dan inklusi ke dalam zona keamanan Israel. Operasi tersebut melibatkan pengusiran penduduk Gaza dari zona pertempuran.
Rincian Operasi Militer:
-
Tujuan Utama: Penghancuran teroris, infrastruktur teror, dan merebut wilayah luas untuk dimasukkan ke dalam zona keamanan Israel.
-
Pengumuman Awal: Juru bicara militer Israel memerintahkan penduduk di wilayah Rafah selatan Gaza untuk meninggalkan rumah dan pindah ke utara.
-
Keterlibatan Pasukan Tambahan: Tidak disebutkan dalam pengumuman, namun rencana sebelumnya menyebutkan kemungkinan pengiriman puluhan ribu tentara.
Kronologi dan Dampak:
-
Pemboman dan Korban: Setidaknya 17 orang tewas akibat serangan udara Israel, termasuk wanita dan anak-anak yang mengungsi.
-
Gencatan Senjata: Israel melanjutkan serangan setelah berakhirnya gencatan senjata dengan Hamas, sementara upaya pembebasan 24 sandera masih berlangsung.
Kontroversi dan Upaya Mediasi:
-
Reaksi Dalam Negeri: Sebagian masyarakat Israel mengkhawatirkan perpanjangan konflik dan menuntut kesepakatan pembebasan sandera.
-
Peran Mesir dan Qatar: Upaya untuk meredakan konflik melalui gencatan senjata, meskipun usulan pembebasan sandera masih belum disetujui.
Dampak Humaniter dan Kritik Internasional:
-
Peringatan PBB: Persediaan makanan di Gaza hampir habis akibat serangan terus-menerus.
-
Blokade dan Krisis Kemanusiaan: Lebih dari 50 ribu warga Gaza tewas, sementara jutaan lainnya mengungsi dan mengalami kelangkaan makanan akibat blokade Israel.
Sumber: CNN